Total Pageviews

Wednesday, 2 November 2016

Sound System Panggung

Istilah panggung (dalam sound system) adalah arena atau tempat pentas musik atau pidato akbar yang berada mungkin lebih tinggi dari penonton bisa dalam lingkup area terbuka (outdoor) atau berada di dalam ruangan yang besar (indoor). 

Sound System Panggung

Sound system panggung adalah peralatan-peralatan audio yang ada atau dibutuhkan di dalam area panggung untuk keperluan personil yang terlibat di sekitar panggung dalam suatu acara, misalkan semua musisi, penyanyi, dan peralatan alat musik lainnya yang ada di situ. Jika saya perhatikan (segi ruang tempat panggung), peralatan dan personil yang tidak terlalu banyak untuk area panggung adalah dalam penggunaan sound system orgen tunggal, yang paling tidak terdiri dari satu orang player, 2 orang penyanyi, dan crew operator. Pada alat band tentu memiliki banyak sekai peralatan dan personil yang mana harus tersedia juga banyak control speaker monitor dan alat musik. Lingkup sound system panggung ini bisa berada di lapangan yang luas dan juga berada di dalam aula yang besar. Sound system panggung ini pasti berhubungan dengan Monitor speaker dan FOH system.

Lingkup Sound System Panggung dan Penggunaan

Lingkup Sound Panggung bisa berada area indoor maupun indoor, yaitu;
Kedua hal ini memiliki perangkat yang sama hanya beda dalam pemposisian dan pensetingan suaranya.

Penggunaannya bisa deterapkan menjadi beberapa hal, yaitu;
  • Sound system panggung untuk orgen tunggal
  • Sound system panggung untuk Karaoke
  • Sound System Panggung Band konser besar
  • Sound System Panggung untuk akustik (misalnya akunstik cajon)
  • dll

Perlengkaan Alat Musik Sound System Panggung

Dahulu penulis memiliki grup band musik di era 90an dan pernah tampil menjadi band pembuka konser musik Dewa19, Nugie, dan lainnya di kota Bandung. Saat itu saya sebagai Player Keyboard, dan juga sedang belajar memahami tentang sound system. Pada waktu kami tampil sebagai band pembuka konser Dewa 19 di sebuah gedung terkenal disana bersama grup musik lainnya seperti saat itu adalah Five Minute. Saya melihat suasana panggung yang sangat megah. Peralatan-peralatan Sound system yang ada di sekitar panggung begitu banyak. Di bagian sudut belakang penonton saya melihat begitu banyak Mixer FOH berderet yang terdiri dari banyak operator (mungkin sekitar 10 mixer FOH). Saya tak tahu mana yang menjadi master FOH tersebut. Pada waktu kami tampil suara sound system tidak begitu dashyat, tapi sewaktu dewa tampil suaranya begitu dashyat dan memenuhi seluruh gedung dengan amat kencang dan bersih.
Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca artikel di halaman Sound System Panggung. Mohon tidak mempublikasi ulang semua artikel ini kecuali mencantumkan sumber dari link ini. Penulis cukup memahami elektronik audio yang juga sambil belajar lebih mendalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan sound system.
jika anda ingin mengetahui lebih lanjut klik di sini

Tuesday, 1 November 2016

Apa itu Sound





Pengenalan Teknik Dasar Setting Sound System


Selamat datang di situs Teknik Dasar Setting Sound Systems

Teknik-Dasar-Setting-Sound-System

Isi Halaman
Dalam situs ini banyak sekali cabang menu dari peralatan sound system, seperti Microphone, Mixer sound system, Amplifier, Speaker, Equalizer, Sound FX, Crossover, Kabel Audio, Compressor Limitter, Connector dan lainnya, semua tinggal anda sorot pada bidang MENU taskbar yang ada di atas.
Halaman atau postingan pertama situs ini berisi tentang pengenalan sound system yang merupakan dasar pengenalan secara fisik peralatan ini.
Untuk lebih mengetahuinya coba anda buka halaman demi halaman.

Pengenalan Dasar Sound System Secara Global

Halaman ini banyak menyajikan beragam pembelajaran dari dasar sound system dan juga teknik cara seting peralatan sound system, baik komponen sound system sederhana yang ada di dalam rumah kita dan juga sound system profesional yang kita jumpai dalam konser musik yang hanya bisa dioperasikan oleh orang yang memiliki skill di bidang teknik sound system.
Sound system memiliki deskripsi yang sangat luas baik ditinjau dari hardware dan juga segi teknis. Seluk beluk penggunaannya pun beragam seperti yang kita ketahui bahwa perangkat ini banyak terlihat dan terlibat di dalam kehidupan kita sekarang ini. Terlibat, mungkin anda juga membutuhkan fasilitas yang ada hubungannya dengan sound system baik sekarang ini dan juga esok.

Bidang-Bidang Teknis Penggunaan Sound System - Materi Sound System

Bidang-bidang teknis dalam penggunaan sound system yang sering kita jumpai saat ini tergantung pada fungsi peralatan dan tempat dimana kita akan memposisikannya. Misalkan sound system mobil, ini berarti bahwa penempatannya berada di dalam mobil dengan memiliki karakter dan teknis tersendiri.
Banyak artikel di sini yang mengupas tentang beragam penggunaaan sound system, coba lihat pada taskbar menu di atas atau sisi kanan.
Ide Tulisan Pribadi dan Kekayaan Intelektual

Pengembangan FOH tanpa SNAKE Cable dalam Sound System Lapangan

Pada salah satu postingan pada halaman ini ada sebuah ide dari saya untuk dikembangkan oleh produsen Mixer audio tentang Remote Link Mixer Audio tanpa Snake Cable untuk sound lapangan panggung yang mengupas tentang merancang mixer audio hanya menggunakan sistim pengkabelan DATA Digital jarak jauh tanpa harus menggunakan kabel audio yang panjang dalam hal ini berarti tanpa menggunakan Snake kabel.
pengenalan-teknik-sound-system
My Office's Sound System
Konfigurasinya adalah pada bagian FOH hanya berisi pengolahan CPU (Central Processing Unit) dan bagian Audio-nya yaitu MAIN MIX dan Perchannelan diletakkan di atas panggung. Teorinya menerapkan Analog ke Digital Converting untuk ke FOH dan Digital ke Analog dari FOH ke Panggung via kabel data. Jadi Mixer ini terdiri dari dua Kabinet yaitu Processor dan Main Mixing. Sangat beda dengan pemakaian Mixer Digital yang telah diproduksi sekarang ini yang masih menerapkan sumber input Monaural Channel dan Line In Stereo masih diletakkan pada FOH.

Ide saya ini hanya menuangkan tentang bagaimana memproses bagian controling (CPU) saja yang ada di FOH sedangkan semua bagian penchanelan Audio berada di panggung. Saya berharap dapat dikembangkan oleh produsen Digital Mixer Sound System (paragraf ini sebelumnya berada di halaman tentang situs, dan saya alihkan di sini)

Pembelajaran di Sekolah
Halaman ini juga dapat dipergunakan untuk siswa (khususnya STM) untuk menjadi bahan pembelajaran di Sekolah yang dilengkapi dengan berbagai teori yang sudah saya praktekkan dalam keseharian saya. Tulisan ini saya tulis dari pengalaman pribadi dalam bidang sound system dan beberapa halaman saya baca dan tulis ulang dari Wiki sebagai referensi saya. Jadi disamping menulis juga membaca dari teori yang belum saya pahami.(paragraf ini sebelumnya berada di halaman tentang situs, dan saya alihkan di sini)

Hampir seluruh artikel ini adalah hasil dari pemikiran saya sendiri dan membacanya dari beberapa brosur dan majalah. Penulis adalah seorang Teknisi Audio dan cukup paham dalam elektronik audio yang juga sambil belajar lebih mendalam tentang hal-hal yang berhubungan dengan sound system. Pergunakan umur untuk menambah ilmu.

Sound System (Sistim Tata Suara) - Belajar Sound System

Sound system merupakan obyek kata benda, yang dalam bahasa Indonesia berarti sistim tata suara. Kadang kita menyebut dan menulis kata ini dengan nama SOUND SISTEM, atau SOUND SISTIM atau dengan kata SOUND saja namun maknanya tetap tetap tertuju pada peralatan ini.
Makna Sound System secara umum yang dapat kita ketahui memiliki arti yang luas, namun secara garis besar dapat saya simpulkan adalah gabungan komponen-komponen dalam peralatan elektronik yang bekerja untuk memproses suatu pola bunyi atau sinyal audio, baik yang berfungsi sebagai penjumlah atau pencampur sinyal (mixing), penyaringan sinyal audio (filtering), penguatan (amplifying atau sound reinforcement), pendistribusian sinyal audio, proses efek-efek suara digital, dan masih banyak makna lain yang rumit untuk saya nalarkan dalam bentuk tulisan ini. Banyak orang memaknai kata sound system ini sebagai perangkat pengeras suara saja, dan memang demikianlah salah satu makna yang terdapat dalam fungsi-fungsi peralatan sound system.

Saya menyarankan anda tetap mengikuti perkembangan situs ini yang akan memberikan informasi pembelajaran tentang pengenalan peralatan dan setting audio system dari tingkat pra dasar hingga bisa menuju tingkat mahir sehingga anda memiliki teori-teori penting dalam mengoperasikan peralatan audio ini.

Cara Setting Susunan Alur Kerja Peralatan Sound System

Bila kita memiliki perangkat sound system yang cukup lengkap maka kita akan dihadapi dengan persoalan cara pensetingan dan bagaimana susunan jalur pengkabelan dari suatu alur sumber suara menuju ke target suara berikutnya. Anda dapat melihat susunan cara pensetingan sound sistem ini dengan melihat menu yang disajikan disni. Anda dapat melihanya di menu atas taksbar. Ada banyak artikel yang terkumpul di sana dan anda tinggal memilih salah satu yang menjadi fokus anda.

Pengenalan dasar sound system ini juga bisa anda lihat di halaman Tentang Situs ini yang berisi tentang penulis yang juga berprofesi sebagai operator sound system.
Terimakasih atas kunjungan anda yang telah membaca artikel di halaman ini. Mohon tidak mempublikasi ulang semua artikel ini (kekayaan intelektual) kecuali mencantumkan sumber dari link ini.
Saya menulisnya dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baku agar materi sound system ini dapat dibaca juga oleh semua orang di seluruh negara.

Monday, 31 October 2016

Istilah Sound System

Alat untuk menaikan (membesarkan) dan menurunkan range level suara (dB) pada frequency tertentu.
  • Audio Mixer/ Desk Consule
    Suatu alat yang berfungsi sebagai pencampur dari beberapa sumber bunyi yng ditancapkan pada beberapa channel input. Dalam pengaturannya terjadi proses penguat dan penyeimbang dari beberapa sumber suara (tergantung  operator) hingga menjadi satu output  yang memenuhi kriteria untuk menjadi  input  pada peralatan Audio sistim.
  • Mixer Monitor
    Mixer yang ada dibelakang atau disamping panggung yang konsentrasinya adalah untuk melayani pembagian suara dan balancing monitor diatas panggung.
  • Multi Effect (FX) Processor
    Alat yang dipergunakan untuk memberikan effect – effect tertentu pada suara.
  • PFL (Pre Fade Listening)
    Tombol untuk melihat sebuah channel yang aktif pada sebuah Mixer saat audio masuk ke Mixer. Kondisi ini juga untuk melihat seberapa besar kekuatan level yang masuk pada channel tersebut(Gain input). Apabila PFL ditekan biasanya akan terhubung ke Headphones monitor.


  • 3. Istilah dalam MICROPHONE - Jenis-jenis Microphone Profesional

    Microphone adalah suatu alat yang mengubah energi suara menjadi energi listrik. Energi ini diterima oleh sebuah kumparan yang terdapat di dalam wadah Microphone. Kumparan ini memiliki impedansi tertentu sesuai dengan kegunaannya. Untuk vokal rata-rata memiliki impedansi kurang lebih 400 ohm sampai 600 ohm.
    • Vocal Microphone
      Microphone jenis ini khusus dipergunakan untuk menerima bunyi yang bersumber dari suara manusia.
    • Microphone Dynamic,
      Jenis microphone mempunyai diaphragm yang kecil, menggunakan prinsip kerja induksi.
    • Handheld Microphone,
      Microphone yang dipegang oleh tangan, microphone genggam.
    • Percusi Microphone,
      Percusi adalah peralatan bunyi yang dipergunakan dalam musik yang mengeluarkan bunyi dengan cara dipukul atau digoyangkan. Salah satu bagian dari percusi ini adalah peralatan drum.
    • Polar Pattern Microphone,
      Pola arah penerimaan getaran suara dari suatu Microphone.

    Istilah dalam Jenis-jenis Microphone

    • Wired Microphone,
      Microphone yang menggunakan sambungan kabel. Sistim sambungan kabel ini terdiri dari sistim Balance dan Unbalance.
    • Wireless Microphone,
      Microphone tanpa kabel (lazim disapa dengan nirkabel) adalah microphone yang koneksinya tidak menggunakan kabel. Untuk menghubungkan sinyal menggunakan sistim transmitter yang terhubung kepada receiver dalam satu paket frekuensi VHF atau kadang UHF.
    • Microphone Clip On,
    clip atai klip artinya dijepitkan. Jenis Microphone ini bentuknya kecil  dengan posisi penempatan microphone dipasangkan pada kostum pembawa acara/ imam/ komandan upacara.
  • Omni Directional,
    Jenis Microphone ini dapat menerima suara dari segala arah resapan.
  • Hypercardioid,
    Bagian dari Uni Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi dari pola super cardioid.
  • Bi Directional,
    Microphone yang mencegah suara yang datangnya dari arah samping  tapi sangat peka pada arah depan atau belakang.
  • Cardioid,
    Bagian dari Uni Directional ini mempunyai pola penerimaan suara satu arah dari pembicara.
  • Microphone Condenser,
    Jenis Microphone yang menggunakan sistim kerja dengan Condensator. Salah satu yang menggunakan jenis Mikrofon kondenser ini adalah Microphone Clip-on.
  • Microphone Ribbon,
    Jenis Microphone yang bekerja menggunakan ribbon foil metal.
  • Shotgun Microphone,
    Jenis Microphone ini sangat terarah dengan sensitivitas yang tinggi. Biasanya berbentuk stik.
  • Super Cardioid,
    Bagian dari Uni Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi dari pola sub cardioid.
  • Sub Cardioid,
    Bagian dari Uni Directional mempunyai pola penerimaan suara satu arah yang lebih sempit lagi dari pola cardioid.
  • Uni Directional,
    Microphone yang menerima suara hanya dari satu arah saja.

  • 4. Istilah dalam Effect (FX) Suara - Profesional

    • Anechoic Chamber
      Suatu ruangan yang dirancang khusus untuk menghilangkan pantulan suara dari dinding. Idealnya, sebuah anechoic chamber tidak menimbulkan pantulan suara pada frekuensi berapa pun (dindingnya menyerap semua frekuensi) dan dapat ‘me-reproduksi’ suara asli yang telah di rancang/desain seakurat mungkin terhadap percobaan yang kita lakukan disitu.
    • Reverberation time
      Waktu yang dibutuhkan suara untuk berkurang 60 dB di suatu ruangan yang mempunyai dinding-dinding reflective.
    • Reverberance
      Suatu sensasi reverberation di dalam sebuah ruangan, dapat juga diartikan sensasi dimana kita dikelilingi oleh suara.

    Belajar Mixer

    Mixer Audio adalah sebuah peralatan sound sistem untuk mencampur 2 (dua) atau lebih Channel Audio Input menjadi satu kesatuan sistim penyuaraan. Dalam penggunaan yang professional, orang tehnik menyebutnya Profesional Audio Desk Mixing Console, kadang ada yang menyebutnya mixer audio, dan ada juga yang menyebutnya FOH Mixer. Di sini kita dapat mengetahui pengenalan dasar tentang apa mixer audio itu. Tak hanya itu, anda dapat mengetahui fungsi dari tombol-tombol dan connector yang terdapat pada panel peralatan ini.


    A. Pengenalan Peralatan Mixer Sound System

    Dalam sound system khususnya sebuah Mixer Audio terdapat urutan kolom yang berderet dari atas sampai bawah yang disebut Channel. Yang paling atas terdapat Jack Input berupa XLR Female dan TRS (Phone Jack). XLR berfungsi untuk menancapkan Jack Microphone / Audio Input *. (Ada tanda bintang * nanti kita bahas di bawah ini). Dilanjutkan pada urutan kedua adalah Gain Sensitive, Treble (Level), Midle( Level), Midle Frequency, Low Freq., Low(Level), AUX 1, AUX 2, Panpot (Balance Center) dan Volume (Level) yang berbentuk 'Potensiometer Geser'. Rata-rata pabrik membuat Mixer Audio ini terdapat minimal 4 Channel Mic Input (XLR Jack) namun ada juga yang 12CH, 16CH, 24CH, 32CH, 48CH, 60 Channel. Kadang perangkat ini dilengkapi juga dengan 1 atau 2 Channel Stereo untuk input device yang berasal dari VCD, Laptop, Keyboard dan lainnya. Fasilitas Switch/ Saklar Per Channel terdapat Tombol LPF, Tombol Mute (ON/OFF), saklar Switch Audio to SUB/ Main Output. Sound Operator yang sudah berpengalaman kadang menggunakan Audio Mixer Digital, fungsinya sama namun pengaturan menggunakan Sistem MENU Displaying, bukan dengan cara manual yang harus memutar tombol secara nyata (Real). Mixer yang kita bahas kali ini adalah mengenal dan mengatur sistim kerja Mixer Audio Konvensional yang umum digunakan oleh khalayak Sound-man.

    B. Fungsi Fasilitas Tombol-tombol dan Connector (Jack) pada Mixer Audio

    Pengenalan dan fungsi tombol pemutar pada Mixer Sound System. Kondisi susunan tombol masing-masing pabrik kadang berbeda-beda. Pada tombol-tombol pemutar dan juga konektor terdapat tulisan dan skala yang berguna sebagai penuntun untuk mengatur settingan bunyi dan arah I/O koneksi antar peralatan sound sistem lainnya lewat jalur connector. Step by step akan coba kita bahas di bawah ini.

    1. Input Channel Jack

    Input Jack Channel. Dalam input Channel ini terdapat Jack XLR Female dan Jack Phone TRS. Fungsi dan koneksinya sama yaitu untuk menghubungkan input masukan dari Microphone. Kadang dalam Mixer Profesional terdapat Jack I/O Insert ** (nanti kita bahas). Dalam bintang yang saya cantumkan di atas bahwa kita juga bisa mengkoneksi input audio dalam Jack XLR/ TRS channel input ini dengan fungsi audio Input dari VCD atau Keyboard, kecuali Wireless Microphone. Namun harus hati-hati dalam mengoperasikan input ini pada Channel Jack XLR karena Gain Input untuk masukan di CHANNEL MIC memiliki Range OP Amp yang hanya menangkap getaran sinyal Audio tanpa penguatan (di atas 0dB standar). Jadi untuk menancapkan Audio dari musik Keyboard di jalur koneksi ini harus mengecilkan 'Gain Sensitive' paling minimal atau paling tidak pada angka 0 dB meter (lihat display). Untuk mengetahui tentang Jack ini coba buka link yang berhubungan.

    2. Tombol LOW Cut Switch

    Tombol Low Cut ini berupa saklar On/ Off, berfungi untuk memangkas sinyal yang mengandung unsur nada rendah (HPF : High Pass Filter). Bila dalam box tertulis 100Hz ini berarti alat ini untuk memfilter lalu memotong sinyal nada di bawah frekuensi 100 Hz, atau ada juga yang 80Hz. Penggunaan tombol ini bisa kita fungsikan untuk mengurangi tekanan suara pada hembusan angin dari mulut penggunaan Microphone. Ada baiknya tidak menghidupkan saklar ini pada mode musik di channel yang kita colok.

    3. Tombol Gain Sensitive (Gain Sens)

    Gain Sensitive berfungsi untuk meyesuaikan kepekaan dan kekuatan input Source. Pada input yang belum atau tanpa penguatan, misalnya dari Microphone dan Spul Gitar posisi Gain Sensitive akan melaju ke arah kanan dalam satuan dBu. Gain Sens akan memberikan space penguatan yang cukup lebar pada tingkat depan Pre Amp Mixer. Pada pengaturan penguatan berupa Keyboard, VCD Player atau Komputer maka kita harus menset Gain Sensitive harus dibawah 0 dBu utnuk menghindari Overload Level pada penguatan akhir Mixer, sehingga suara yang kita dengar akan kacau (tidak HIFI) bila melebihi level di atas 0 dB.

    4. Tombol EQ High

    Tombol EQ High untuk mengatur level pada kepekaan lebar frekuensi nada tinggi. Anda dapat mengatur nada suara yang anda inginkan pada nada tinggi. Memutar ke arah kanan akan memperkuat level nada tinggi, namun usahakan untuk tidak menguatkan Level ini terlalu tinggi karena dapat berakibat Horn Driver anda akan mudah rusak (Over Load). Pada posisi tengah merupakan setting default yang telah dikalibrasi oleh pabrik pembuat.

    5. Tombol EQ Middle

    Tombol EQ Middle berfungsi untuk mengatur kepekaan lebar frekuensi menengah. Anda dapat mengatur nada suara menengah yang anda inginkan pada nada middle. Memutar ke arah kanan akan memperkuat level nada middle. Pada posisi tengah merupakan setting default yang telah dikalibrasi oleh pabrik pembuat.

    6. Tombol Middle Freq

    Tombol Mid Frequency berfungsi untuk mengatur range bandwidth frekuensi middle. Frekuensi khusus nada middle yang anda inginkan dapat diatur di tombol ini. pada mixer dari produk lain kadang bertulis MF artinya Middle Frequency. Knob ini bekerja saling mendukung dengan tombol knob Mid EQ. Anda dapat merasakan perubahan suara bila memutar knob MF ini bila tombol Mid tidak berada di posisi default (tengah). aturlah menurut selera telinga anda.

    7. Tombol EQ Low

    Untuk mengatur level kepekaan lebar frekuensi rendah atau nada bass. Memutar ke arah kanan akan memperkuat level nada Low. Pada posisi arah jam 12 merupakan setting default yang telah dikalibrasi oleh pabrik pembuat.

    8. Tombol Level AUX 1 (Send)

    9. Tombol Level AUX 2 (Send)

    Tombol pemutar Aux 1 dan Aux 2 berfungsi untuk mengirimkan keluaran (output) pada device yang anda inginkan, misalkan anda dapat mengirimkan effek (FX) eksternal atau mengirim sistim penyuaraan lain, misalkan Monitor Speaker Control. Perlu anda ketahui bahwa tombol Aux ini berhubungan dengan Connector AUX pada bagian output. Memutar ke arah kanan akan memberikan sinyal output pada Jack Aux. AUX bisa difungsikan menjadi bermacam kegunaan, misalnya untuk mengirimkan sinyal ke speaker monitor (dalam hal ini sebagai control Speaker monitor). Fungsi AUX lainnya sebagai pengirim sinyal audio untuk FX suara. Anda dapat pula memfungsikan AUX untuk pengiriman sinyal kepada perangkat Audio yang lain (Mixer yang lain). Untuk recording bisa juga melalui saluran AUX ini.

    10. Tombol FX Send (Pengiriman Penyuaran Efek)

    FX Send berada tak jauh dari tombol Aux dan memiliki fungsi yang mirip dengan tombol AUX. Tombol ini berguna untuk mengirimkan level sinyal untuk menampilkan tinggi dan rendahnya suara effek (FX) internal di Mixer ini. Anda dapat membesarkan atau mengecilkan kepekaan DRY atau WET pada sistim master Mixer. Untuk lebih mengetahui cara memproses pengiriman Effect dan Aux coba lihat menu yang terkait.

    11. Tombol Saklar PFL (Pre Fade Listening)

    Tombol Saklar PFL ini berfungi untuk mengetahui dimana posisi Channel yang mendapat informasi bunyi yang aktif saat terdengar di Speaker. Biasanya PFL akan terkoneksi ke Display LED atau Phone Output di Headphone. Pada sebagian mixer nama PFL kadang ditulis dengan 'SOLO'.

    12. Tombol Pan (Panpot)

    Tombol Panpot sama dengan fungsi Balance, yaitu untuk menyetel ke arah mana suara akan anda tempatkan, apakah di posisi Left (kiri) atau Right (kanan). Kontrol ini akan mengatur besarnya sinyal saluran melewati Mix jalur kiri dan kanan, ini memungkinkan Anda untuk menggeser sumber suara pada posisi stereo. Bila kontrol diputar penuh ke kiri atau kanan maka output gain sinyal akan melewati pada bagian Kiri atau Kanan saja.

    13. Tombol Saklar SUB/ MAIN

    Tombol Sub/ Main ini berfungsi untuk menempatkan ke arah mana output suara akan didistribusikan, apakah ke MAIN untuk jalur Amplifier (Speaker) Utama atau ke SUB Amplifier (Speaker). Bisa jadi SUB Out speaker anda fungsikan sebagai Monitor speaker.

    14. Tombol Channel Level Control (Volume Cannel)

    Tombol Level Control Channel berfungsi untuk membesarkan dan mengecilkan audio level pada channel.. Tombol pada Mixer Console professional biasanya berbentuk Volume Geser (Slider) yang didalamnya menggunakan komponen elektronik berupa Potensiometer geser (Variable Resistor geser)

    15. Tombol Main Master Level Control

    Tombol MAIN Master ini (MAIN MIX) berfungsi untuk membesarkan dan mengecilkan keseluruhan suara dari seluruh pencampuran channel yang aktif yang terhubung ke Main Output Speaker. Main output akan terhubung ke Amplifier dan ke Speaker yang terpasang pada perangkat sound system anda.

    Main Mix pada Mixer berfungsi sebagai pencampur atau penjumlah seluruh channel yang ada pada Mixer Consule. Dalam Volume Level Main Mix ini terdapat skala ∞, -30, -20, -10, 0, 3, 6, 10 dB (skala tergantung produk). Ada baiknya anda menempatkan Slider geser ini pada posisi 0 dB untuk mendapatkan suara yang standar dan aman pada speaker.

    16. LED Displaying Meter Indicator

    Fungsi LED display meter indicator adalah untuk menunjukkan posisi kekuatan sinyal suara baik pada posisi Master MAIN Output secara keseluruhan, bisa juga melihat intenitas audio channel secara natural saat kita menekan tombol PFL, displaying ini pada satuan dBu. Mohon diperhatikan bahwa saat lampu menyala pada warna kuning atau merah karena posisi ini maka kekuatan sinyal akan memberikan desakan input yang berlebihan pada Power Amplifier yang nantinya akan berakibat kurang baik pada Speaker anda.

    Bagi saya, LED display indicator ini sangat berperan dalam pensettingan sound system, boleh dibilang "mendengar dengan mata".

    17. PHONE Jack

    Jack Phones atau Headphones berfungsi untuk menancapkan perangkat Headphone (bisa juga handset) pada telinga anda. Untuk membesarkan dan mengecilkan suara pada Headphone dapat diatur melalui Volume yang bertuliskan Phone Level atau Phone Vol (volume) yang terdekat dengan jack tersebut. Bila memakai headset mungil mungkin harus ada jack cover kombinasi untuk mencocokkan dengan female Jack yang ada di Mixer. Headphone yang kita pakai nantinya akan berfungsi untuk memantau kadar level suara, nada atau frekuensi bunyi yang lebih detail pada pendengaran anda. Anda juga dapat memantau channel input yang sedang aktif dengan menekan fungsi tombol FPL. Bila kita memasang banyak input pada mixer, misalnya mikrophone, lalu ada pembicara atau penyanyi pada salah satu microphone sedangkan suaranya perlu untuk dibesarkan, namun kita terkadang bingung dimana posisi channel mikrophone yang dipegangnya berada, maka fungsi headphone sangat membantu kondisi ini dengan cara tekan tombol PFL masing-masing channel sampai didapati suara pada phone di telinga anda. Coba anda lihat nomor 11 di atas.

    18. Jack Rec Output

    Jack Record output berfungsi untuk menyalurkan sinyal pada peralatan rekam. Alat perekam bisa berupa tape corder dengan cara menekan tombol Rec pada Player recording. Pada era modern penggunaan recording sudah menggunakan komputer atau laptop, proses rekaman dengan menggunakan program aplikasi untuk recording.
    Perlu pengetahuan khusus dalam menerapakan recording menggunan Rec out, kita harus memahami ratio faktor penguatan (Gain) dalam satuan dB. Perbandingan output yang terlalu tinggi berakibat overload pada hasil rekaman.

    19. Jack Insert

    Ada yang terlupakan untuk membasa fungsi Jack Insert ini. Insert berada di bawah Jack Line In. Fungsi Insert adalah untuk mengirimkan sinyal pada peralatan tertentu (misalnya Compressor dan Limitter) dan kemudian menerima kembali hasil olahan sinyal tersebut hanya pada channel yang ditancapkan saja. Jack yang digunakan adalah TRS Jack dengan Unbalance. Perlu pengetahuan khusus dalam menginstalasi bagian ini. Suatu saat akan saya bahas mengenai Setting Insert ini.

    untu lebih lebih lengkapnya pelajari juga di sini